Bolehkah kita meminum air berlumpur atau mungkin air longkang? Bagaimana rasanya? Dengan LifeStraw, semua air boleh diminum dengan cara menyedut terus dari alat ini.
LifeStraw adalah sebuah teknologi penyaringan air dengan menggunakan metode nano filtering. Dengan skala 0,2 mikronano semua bakteri, virus dan parasit akan terfilter sehingga air bersih untuk diminum walaupun tanpa direbus terlebih dahulu.
Ditemui detikINET disela-sela seminar nasional “Watervironment for Better Living” di Campus Center ITB, Aidil Zakarsih, representatif Vestergaard Frandsen-pemilik paten LifeStraw mengungkapkan bahwa selama ini produknya dipergunakan untuk memenuhi keperluan relawan atau pelarian yang memerlukan air untuk diminum di daerah-daerah bencana .
“Ini untuk memenuhi keperluan air untuk konsumsi di daerah bencana atau yang susah mendapat bekalan air,” ujarnya, Sabtu petang (6/11/2010). LifeStraw sendiri saat ini memiliki dua model: Personal dan Family. Untuk personal, LifeStraw mampu menapis 700 liter air.
Cukup untuk satu orang selama satu tahun. Sedangkan yang family bisa memproduksi air hingga 18.000 liter air. Ini cukup untuk memenuhi keperluan air satu keluarga hingga 3 tahun.“Kerana tidak ada spare part yang harus diganti, maka alat ini boleh dipergunakan dalam jangka waktu lama. Dengan asumsi keperluan air sekeluarga rata-rata 20 liter per hari, maka dengan kapasitas 18.000 liter maka cukup untuk 3 tahun,” jelasnya.
Materi Logam Berat Belum Lenyap
LifeStraw memang boleh menghilangkan 99,9 persen bakteria, virus dan parasit. Namun untuk material logam berat, alat ini belum boleh.
“Dengan direbus pun, material logam berat masih tetap ada. Sampai saat ini belum ada teknologi yang mampu menyaring logam berat dari air yang kita minum. Tapi untuk bakteria, virus dan parasit boleh ditapis,” jelasnya.
Sedangkan untuk rasa dan bau, Aidil mengaku ada perbaikan. “Untuk rasa dan bau kita mampu perbaiki. Walaupun tidak 100 persen tidak bau dan berwarna namun alat ini mampu memperbaikinya,” kata Aidil.
Kerananya, Aidil menyarankan penmtuk penggunaan air-air ekstrime seperti air lumpur dan air longkang itu pada tidak setiap saat.
“Itu kan untuk kedudukan masa darurat jika tidak ada sama sekali sumber air yang biasa. Tapi prinsipnya LifeStraw bisa membuat air tersebut boleh dan layak untuk di minum” tukasnya.
LifeStraw adalah sebuah teknologi penyaringan air dengan menggunakan metode nano filtering. Dengan skala 0,2 mikronano semua bakteri, virus dan parasit akan terfilter sehingga air bersih untuk diminum walaupun tanpa direbus terlebih dahulu.
Ditemui detikINET disela-sela seminar nasional “Watervironment for Better Living” di Campus Center ITB, Aidil Zakarsih, representatif Vestergaard Frandsen-pemilik paten LifeStraw mengungkapkan bahwa selama ini produknya dipergunakan untuk memenuhi keperluan relawan atau pelarian yang memerlukan air untuk diminum di daerah-daerah bencana .
“Ini untuk memenuhi keperluan air untuk konsumsi di daerah bencana atau yang susah mendapat bekalan air,” ujarnya, Sabtu petang (6/11/2010). LifeStraw sendiri saat ini memiliki dua model: Personal dan Family. Untuk personal, LifeStraw mampu menapis 700 liter air.
Cukup untuk satu orang selama satu tahun. Sedangkan yang family bisa memproduksi air hingga 18.000 liter air. Ini cukup untuk memenuhi keperluan air satu keluarga hingga 3 tahun.“Kerana tidak ada spare part yang harus diganti, maka alat ini boleh dipergunakan dalam jangka waktu lama. Dengan asumsi keperluan air sekeluarga rata-rata 20 liter per hari, maka dengan kapasitas 18.000 liter maka cukup untuk 3 tahun,” jelasnya.
Materi Logam Berat Belum Lenyap
LifeStraw memang boleh menghilangkan 99,9 persen bakteria, virus dan parasit. Namun untuk material logam berat, alat ini belum boleh.
“Dengan direbus pun, material logam berat masih tetap ada. Sampai saat ini belum ada teknologi yang mampu menyaring logam berat dari air yang kita minum. Tapi untuk bakteria, virus dan parasit boleh ditapis,” jelasnya.
Sedangkan untuk rasa dan bau, Aidil mengaku ada perbaikan. “Untuk rasa dan bau kita mampu perbaiki. Walaupun tidak 100 persen tidak bau dan berwarna namun alat ini mampu memperbaikinya,” kata Aidil.
Kerananya, Aidil menyarankan penmtuk penggunaan air-air ekstrime seperti air lumpur dan air longkang itu pada tidak setiap saat.
“Itu kan untuk kedudukan masa darurat jika tidak ada sama sekali sumber air yang biasa. Tapi prinsipnya LifeStraw bisa membuat air tersebut boleh dan layak untuk di minum” tukasnya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan